Pernah kesulitan memahami sebaran curah hujan di wilayah tertentu? Atau sedang butuh peta curah hujan untuk mendukung analisis hidrologi, perencanaan wilayah, atau studi lingkungan? Kami menyediakan jasa pembuatan peta curah hujan yang akurat, profesional, dan tentunya mudah dipahami.
Dalam artikel ini, kita akan bahas sedikit tentang apa itu peta curah hujan, data apa saja yang dibutuhkan, dan bagaimana proses pembuatannya.
Apa Itu Peta Curah Hujan?
Peta curah hujan adalah peta tematik yang menampilkan distribusi intensitas hujan di suatu wilayah dalam jangka waktu tertentu—bisa per bulan, per tahun, atau bahkan periode tertentu seperti musim hujan. Peta ini sangat berguna untuk berbagai keperluan :
1. Perencanaan tata ruang
2. Studi banjir dan pengelolaan DAS
3. Pertanian dan kehutanan
4. Proyek konstruksi dan tambang
5. Perencanaan mitigasi bencana
Data yang Dibutuhkan untuk Membuat Peta Curah Hujan
Untuk membuat peta curah hujan yang akurat dan informatif, beberapa data penting yang perlu disiapkan antara lain:
1. Data Curah Hujan
- Berupa data historis dari stasiun hujan/manual (misal dari BMKG, dinas setempat, atau perusahaan sendiri)
- Format: Excel, CSV, atau database
- Parameter: tanggal, jumlah curah hujan (mm), lokasi stasiun
2. Koordinat Lokasi Titik Pengamatan
- Format: latitude & longitude (decimal degree)
- Diperlukan untuk plotting titik di peta
3. Peta Dasar (Base Map)
- Bisa berupa shapefile wilayah administrasi, kontur, atau DEM (Digital Elevation Model) jika diperlukan
4. Periode Waktu Analisis
- Bulanan, musiman, tahunan, atau periode khusus (misalnya: curah hujan saat El Nino)
5. Software dan Metode Pengolahan
- Kami menggunakan GIS software seperti ArcGIS atau QGIS
- Metode interpolasi seperti IDW (Inverse Distance Weighting), Kriging, atau spline, tergantung kebutuhan dan kondisi sebaran data
0 comments: